Saat seseorang akan memasuki dunia kerja, sejumlah syarat tentu harus dipenuhi untuk dapat diterima di suatu pekerjaan tertentu. Salah satunya adalah membuat surat lamaran kerja. Untuk membuat satu yang bagus dan dapat diterima dengan baik oleh pemberi kerja, tentu tidak bisa asal-asalan. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan, sebab itu memahami sistematika surat lamaran pekerjaan adalah penting.
Surat lamaran pekerjaan merupakan surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di perusahaan atau instansi tertentu. Secara garis besar, ini terbagi menjadi dua, yakni surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan dan atas inisiatif sendiri.
Surat lamaran pekerjaan sendiri tergolong sebagai surat resmi. Sehingga tak heran, ada kaidah-kaidah tertentu dalam penulisannya yang harus diperhatikan. Nah, salah satunya disini terkait sistematika surat lamaran pekerjaan.
Sistematika surat lamaran pekerjaan terdiri dari beberapa hal, termasuk kepala surat, tempat dan tanggal surat, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, tubuh surat atau isi, salam penutup, serta tanda tangan dan nama terang.
Tempat dan Tanggal Penulisan Surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat adalah sistematika surat lamaran pekerjaan paling awal. Keduanya ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik di akhir karena bukan merupakan suatu kalimat.
Contoh:
Indramayu, 1 November 2022
Perihal dan Lampiran
Lampiran dan hal adalah struktur surat lamaran pekerjaan selanjutnya. Keduanya tidak ditulis singkat.
Contoh:
Perihal : Lamaran Pekerjaan
Lampiran : 5 Lembar
Alamat Lengkap Perusahaan
Alamat surat adalah struktur surat lamaran pekerjaan yang juga tak boleh kamu lewatkan.
Penulisan tersebut sebaiknya tidak menggunakan kata kepada dan alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris.
Hindari menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu pada jabatan seseorang, ya.
Contoh:
Yth. Kepala Bagian Personalia
PT Semen Cibinong
Jalan Narogong Sunda No. 115 Bogor, Jawa Barat
Salam Pembuka
Salam pembuaka pada surat lamaran kerja diawali dengan kata dengan hormat disertai tanda baca koma.
Contoh:
Dengan hormat,
Berdasarkan …
Alinea Pembuka
Sistematika surat lamaran pekerjaan pada alinea pembuka wajib menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
Hal ini agar para pihak yang membacanya tidak tersinggung dan mendapat kesan pertama yang positif.
Pada alinea ini juga muncul pernyataan umum yang menggambarkan diri pelamar.
Isi
Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan terdapat identitas serta maksud dan tujuan.
Pada identitas berisi nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan terakhir dan tambahan lain sesuai keperluan.
Contoh:
Sementara itu, pada maksud dan tujuan dituliskan alasan pelamar melamar pekerjaan tersebut.
Menyatakan Lampiran
Struktur surat lamaran pekerjaan adalah menyatakan lampiran terkait persyaratan yang diminta.
Penulisan diawali huruf kecil, di setiap rincian menggunakan tanda baca titik koma, dan akhir lampiran menggunakan baca titik.
Contoh:
1. fotokopi KTP,
2. daftar riwayat hidup,
3. fotokopi ijazah terakhir,
4. fotokopi sertifikat kompetensi, dan
5. pasfoto ukuran 3x4 cm.
Penutup
Isi penutup harus menunjukkan rasa antusisas pelamar pada instansi yang dituju.
Contoh:
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk dapat menjadi bagian dari perusahaan ….
Salam Penutup
Salam penutup merupakan salah satu hal yang harus kamu tuliskan sistematika surat lamaran pekerjaan yang benar.
Perlu kamu catat, salam penutup adalah hal sangat penting untuk mencerminkan kesopanan, etiket, dan penghormatan.
Contoh: Hormat saya,
Tanda Tangan dan Nama Terang
Terakhir pada struktur surat lamaran pekerjaan adalah tanda tangan dan nama terang. Tanda tangan terletak di pojok kanan bawah surat setelah salam penutup.
Contoh:
Hormat saya,
(Ttd)
Lady Zubdatul Hafidho Haynin
Nah, demikian sistematika surat lamaran pekerjaan. Jika kamu ingin mendapatkan fail contoh surat lamaran kerja, klik di sini untuk mengunduhnya.
0 komentar: