Pernahkah kamu saat belajar merasa sangat susah
dan kayaknya tidak akan bisa menguasai materi tersebut? Tenang, Guys, bisa jadi pemikiran tersebut muncul
karena kamu merasa lewah pikir dalam belajar. Kita bahas sama-sama, yuk,
mengenai apa itu lewah pikir dan bagaimana cara mengatasi lewah pikir dalam
belajar itu.
Apa itu Lewah pikir?
Dikutip dari The Berkeley Well-Being Institute, lewah pikir atau overthinking adalah proses berpikir yang berulang dan
tidak produktif atau tampaknya tidak memiliki resolusi. Nah, biasanya pemikiran
tersebut berbentuk kekhawatiran tentang masa depan atau renungan masa lalu dan
masa kini.
Seseorang yang lewah pikir cenderung akan memikirkan kekhawatirannya
sendiri secara terus menerus hingga tak jarang menimbulkan stress. Hal inilah
yang membedakan lewah pikir dengan pikiran biasa.
Jika pikiran biasa hanya terlintas sesekali saja, lewah pikir biasanya
berlangsung berulang-ulang ditambah dengan perasaan khawatir tanpa adanya
solusi.
6 Cara Mengatasi Lewah pikir dalam Belajar
Nah, salah satu lewah pikir yang dirasakan dapat
berkaitan dengan proses belajar. Misalnya, seperti lewah pikir
tertinggal dari teman-teman dalam belajar, khawatir tidak bisa menguasai
materi, hingga bayang-bayang kegagalan menghadapi ujian.
Tak perlu khawatir, semua itu bisa diatasi, kok. Anak Puizahanya perlu menyusun
strategi untuk melawan pikiran-pikiran negatif itu. Bagaimana caranya? Berikut
penjelasan mengenai cara mengatasi lewah pikir
dalam belajar.
1. Berlatih Mindfulness
Menurut Kamus Oxford, mindfulness dapat diartikan
sebagai suatu keadaan sadar atau sadar akan sesuatu dan kondisi mental saat
kita bisa fokus pada satu hal yang ada dihadapan kita pada saat itu, sambil
dengan tenang mengakui dan menerima perasaan, pikiran, dan sensasi, serta biasa
digunakan sebagai teknik terapi.
Berdasarkan pengertian tersebut, kita dapat
mengartikan mindfulness sebagai
kondisi saat kita fokus terhadap satu hal yang sedang terjadi di depan kita.
Misalnya, kamu merasa khawatir karena sulit menjawab satu soal matematika. Jika
Anak Puizalarut dalam lewah pikir, kamu mungkin akan berpikir “Duh… satu soal ini aja susah banget, pasti sisanya makin susah. Gak
bisa ngerjain, nih.”
Alhasil, kamu jadi tidak fokus menyelesaikan satu
soal itu dan juga tidak optimal mengerjakan soal selanjutnya karena sudah
merasa susah duluan. Oleh karena itu, kamu perlu menerapkan mindfulness.
Jika kamu menerapkan mindfulness, kamu akan mencoba fokus di satu soal itu
secara optimal hingga selesai. Setelah itu, barulah kamu mengalihkan pikiranmu
ke soal selanjutnya. Dengan begitu, Anak Puiza jadi bisa lebih fokus dan tenang
dalam belajar dan mengerjakan soal, deh.
2. Lakukan Meditasi
Cara mengatasi lewah pikir dalam belajar yang
kedua adalah dengan melakukan meditasi. Meditasi merupakan kegiatan memusatkan
pikiran dan perasaan kita terhadap sesuatu. Nah, meditasi ini umum banget
dilakukan untuk mencari ketenangan pikiran.
Dalam keseharian kita, Anak Puizapasti pernah
merasakan mumet dengan berbagai
macam pikiran, mulai dari belum menguasai materi ujian, waktu belajar yang
semakin singkat, berbagai ujian yang akan datang secara berurutan dan
sebagainya. Memikirkan semua itu pastinya membuat otak kita terasa penuh dan
susah konsentrasi.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan meditasi
untuk memfokuskan berbagai pikiran tersebut. Kamu bisa melakukan meditasi
dengan duduk tegak dan rileks, sambil mengatur pernafasan. Lalu, pejamkan mata
dan kosongkan pikiran kita sesaat dan mulailah menerapkan mindfulness.
3. Sharing Lewah
pikir dengan Orang Terdekat
Cara mengatasi lewah pikir selanjutnya adalah
dengan menceritakan lewah pikir kita kepada orang terdekat. Anak Puizabisa coba curhat
kepada sahabat, orang tua, kakak, atau adik tentang kekhawatiran yang
dirasakan.
Dengan bercerita, kamu pun bisa mendapatkan banyak
pandangan baru terkait hal yang dirasakan. Selain itu, mereka pun bisa membantu
kamu memilah mana saja pikiran yang harus kamu fokuskan dan mana yang
tidak.
Terkadang, cerita dengan orang lain mungkin memang
tidak selalu menghasilkan solusi. Tetapi, setidaknya dengan menceritakan
pikiranmu, perasaanmu bisa menjadi lebih tenang dan kamu pun menjadi siap untuk
beraktivitas kembali.
4. Coba Konsultasi dengan Terapis
Kalau lewah pikir sudah dirasa cukup
mengganggu keseharianmu, kamu bisa mencoba cara mengatasi lewah pikir
dalam belajar selanjutnya, yaitu konsultasi dengan terapis. Terapis atau
konselor akan membantu kamu menangani lewah pikir dan memantau kondisi
mental kamu.
5. Coba Kegiatan Lain, Yuk
Salah satu penyebab lewah pikir
adalah rasa jenuh dengan aktivitas yang itu-itu saja, lho. Misalnya, kamu setiap hari selalu
mengulang rutinitas bangun tidur, makan, belajar, makan, tidur. Lama kelamaan
kamu pasti akan merasa jenuh dan pikiran pun menjadi semakin stres. Ujungnya,
kamu jadi lebih negatif dalam memandang sesuatu.
Oleh karena itu, cara mengatasi lewah pikir
dalam belajar selanjutnya adalah dengan mencoba kegiatan lain. Kamu bisa
menyempatkan diri untuk menonton film kesukaan sebelum lanjut belajar atau
berolahraga.
Berolahraga dan melakukan kegiatan yang kamu
senangi akan membuat mood kamu
menjadi lebih baik. Akhirnya, lewah pikir pun akan teratasi
karena pikiranmu menjadi lebih rileks dan mudah konsentrasi.
6. Tantang Pikiran Negatifmu!
Cara mengatasi lewah pikir dalam belajar yang
terakhir adalah cobalah untuk menantang pikiran negatifmu sendiri. Misalnya, Anak
Puizaberpikir “Ah, pasti UTBK nanti bakal
susah dan gagal.” Nah, coba tantang pikiranmu sendiri dengan
mengajukan pertanyaan balik, “Kenapa nggak
bisa? Orang lain aja bisa, kenapa aku nggak!”
Dengan begitu, pikiran negatifmu pun menjadi
terbantahkan dan kamu jadi tersadar bahwa tidak ada manfaatnya berlarut-larut
dalam pikiran negatif itu.